UJIAN ITU BUKTI KALAU KITA BERIMAN
Suatu ketika pernah terbesit dipikiran. Kenapa ya yang punya
iman baik banyak banget cobaannya. Entah dari segi harta, keturunan bahkan
kesehatan. Sedangkan para orang yang berlaku sebagai pemeran kemaksiatan
senantiasa memperoleh keberuntungan. Punya harta banyak, keturunan baik bahkan
kesehatan yang luar biasa. Kok rasanya tidak adil sekali. Aku fikir setelah
beriman hidup akan indah dan tenang nyatanya justru banyak sekali cobaan yang
akan terlewat. Apa lebih baik menjadi manusia yg biasa saja ya? Tidak religius
dan tidak juga senantiasa bermaksiat. Barangkali lebih baik karena perbandingan
cobaan dan kesenangan bisa jadi cuma 50:50. Begitu pikirku...
Hingga satu perkataan Allah menampar segala pikiran duniawi
itu. Allah bilang di surah Al-Ankabut:2
"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan
hanya dengan mengatakan "kami telah beriman," dan mereka tidak di
uji?"
Ternyata bukan Allah yang tidak adil. Tapi, memang begitulah
manusia harus diperlakukan. Sama ketika kita masih dibangku pendidikan. Ketika
kita menjawab bahwa kita telah paham atas apa yg disampaikan, apakah guru akan
langsung mempercayainya? Tentu saja tidak. Makanya ada yang namanya test dan
ujian baik di tengah maupun diakhir semester. Tentu saja untuk menguji
kebenaran dari perkataan yang diucap oleh mulut kita. Orang yang benar tentu
akan mendapat nilai yang baik begitu sebaliknya.
Begitulah Allah menguji orang yang beriman. Diberikan cobaan
untuk melihat apa yang akan mereka lakukan. Apakah akan senantiasa memohon
kepada Allah dan semakin dekat dengan-Nya atau memilih untuk menjauh dari-Nya.
Ketika seorang hamba memilih untuk semakin dekat dengan Allah apa ujiannya akan
berhenti? Tidak. Justru akan ada banyak ujian yang bisa lebih berat atau lebih
ringan dari sebelumnya. Allah bilang :
"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar." [Q.S Al-Baqarah : 155]
Terlihat tidak mudah tapi memang begitu adanya. Tidak ada yang mudah untuk mendapatkan surga makanya hanya orang-orang sabar yang bisa melewatinya dan memperoleh kebahagiaan disisi Allah kelak. Tapi tenang aja, kalau Allah kasih ujian demikian ke kita artinya Allah percaya kalau kita mampu ngelewatinnya, karena Allah ga pernah membebani seorang hamba melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Juga satu hal penting, ketika ujian itu masih Allah beri buat kita artinya Allah masih memperhatikan kita. Tapi kalau sebaliknya, rasanya kita harus bersegera memohon ampun barangkali ini adalah istidraj dan itu berarti Allah tidak lagi peduli pada kita. Nauzubillahi min dzalik...
Komentar
Posting Komentar