Pemuda Viral di Langit Masa Kini




Uwais Al-Qarni, mendapatkan julukan pemuda terkenal di langit atas prestasinya. Prestasi yang beliau tekunin yaitu beramal shaleh secara kaffah, berbakti kepada ibunya tanpa ada duanya. Masih banyak amal kebaikan yang dilakukan oleh Uwais Al-Qarni. Rela berlatih gendong lembu tiap harinya, agar dapat menggendong ibunya dari Yaman ke Mekkah berniat naik haji. Masya Allah

Kecintaan beliau untuk terhadap Rasululloh SAW sangat luar biasa, walaupun tak pernah bertemu dengan Rasullulloh SAW, rasa rindu untuk bersua sangat besar. Hingga, beliau meminta izin kepada ibunya untuk menemui Rasululloh SAW di Madinah, sang ibu mengizinkan. Namun, beribu sayang, ia tak bersua dengan Rasulluloh SAW karena sedang berada di medan perang.

Uwais sangat ingin menunggu kehadiran Rasul selepas dari medan perang, tetapi ia teringat akan ibunya yang sedang berada di rumah. Ibunya yang sudah tua renta dan sedang sakit. Karena ketaatannya, Uwais mengikuti kata hatinya bahwa ia harus pulang untuk merawat ibunya.

Ketika Rasul pulang dari medan perang, ia mendapatkan pesan dari Aisyah bahwa Rasul medapatkan salam dari seorang pemuda Yaman. Kemudian, Rasululloh berkata kepada dan ada beberapa sahabatnya (Umar dan Ali); “suatu ketika, apabila kalian bertemu dengan dia, mintalah doa dan istighfarnya, dia adalah penghuni langit, bukan orang bumi”.

Sedikit kisah mengenai Uwais Al-Qarni, pemuda yang viral di langit, do’anya makbulkan. Jauh dari zaman Rasululloh, mari sejenak merenung dan mempertanyakan , apakah masih ada sosok seperti Uwais Al-Qarni di Masa kini?.

Berbakti kepada orangtua terutama ibu bukan hanya sekedar menuruti apa yang diinginkan keduanya, tapi berbakti ialah mencintai dan rela berkorban. Kemudian, rasa cinta kepada Rasul masih menjadi sebuah renungan kepada setiap insan Islam di muka bumi. Cinta bukan hanya sekedar “sudah pasti aku mencintai Rasulluloh”, tetapi terimplementasinya bentuk rasa cinta itu.

Bagaimana, implementasi rasa cinta kepada Rasululloh SAW sudah pasti sami’na wa a’thona terhadap segala yang sudah diajarkan nabi. Bukan hanya itu, berbakti kepada orangtua secara kaffah merupakan bentuk ajaran dari nabi Muhammad SAW.

Pada masa kini, memegang teguh Islam seperti memegang bara api, jangankan menyentuhnya, untuk mendekatinya tidak mampu karna panas. Menjadi pemuda Uwais Al-Qorni di masa kini menjadi sebuah perjuangan yang luar biasa. Pasalnya tidak semudah dalam hal mencintai terlebih kepada Rasululloh dan orangtua.

Banyak tantangan dan musuh yang harus dihadapi, terutama dalam hawa nafsu. Berpegang teguh pada Qur’an dan Sunnah menjadi kunci utama, menjadi viral di langit.  Qur’an dan sunnah sudah merupakan penunjuk, sebaik-baik penunjuk ialah Al-Qur’an.

Tak perlu terkenal di bumi, kalimat yang harus menjadi pegangan pemuda sekarang. Cukup jalani hidup sesuai dengan perintah Al-Qur’an, memprioritaskan hal yang baik sesuai dengan tuntunan Rasul termasuk dengan mencintai orangtua.

Bukankah kita hidup di dunia hanya untuk beramal sholeh? Tidakkah kita ingin seperti Uwais Al-Qarni? Maka, dari itu mari kita berbenah diri dan banyak melakukan amal sholeh dengan cinta.


Oleh: Khansa Ativa
 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Forum Aktivis Rohis

MENUJU ZONA NYAMAN

Kamu Istimewa. Stop Insecure Pada Diri Sendiri, Ya!