Penjelma Asa
Sepadan
atma menjelma menjadi asa
Serasa
belenggu menciutkan tekad akan rasa
Semburat
cahaya merah jingga kian menerpa
Sebiru
langit berawan pekat merubah warna kuning keemasan berbaur merah
Semesta
Atma
ingin berkelana nan berdialog dengannya
Rasa
tak mampu menipu buncahan gelora
Sesederhana
itu kurasa
Terbukti
akan tatapan bening netra
Kian
enggan berpaling akan keindahan yang tipu tiada
Semesta
Mengapa
rasa takjub tak terbendung berwujud ada hanya untuk sekedar bercerita
Kala
ilustrasi drama tengah dilakoni pemeran dunia
Jiwa
nan raga mampu tenangkan gundahan gelisah
Kala
menatap cahaya merah kuning nan membara
Semesta
Ibarat
securah harapan yang berhak terlaksana
Begitulah
ia menautkan cahaya yang tak sekedar secercah
Begitulah
ia menjelma menjadi teman menyepi kala suka maupun duka
Begitulah
ia menghangatkan jiwa-jiwa yang dilanda gundah gulana
Semesta
Kali
ini saja, izinkan netra menatap cakrawala
Berdiskusi
dengan sang empunya
Ingin
sampaikan satu dua kalimat yang tak lama
Kita,
aku dan kamu
Kelak
akan sampai pada asa-asa yang telah terencana dan tak hanya sekedar wacana
Percayalah
Karya : Hesty Andriani T.
Luar Biasa..
BalasHapusKiranya kupunya jempol lima..
Kukasih lima-limanya..
Luar Biasa..
Takbir!
Allahuakbar