Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2021

Kendalikan Dirimu Sendiri

Gambar
Pernah merasa gak, bahwa orang lain yang mungkin kita kenal atau kita pernah bertemu dengannya tidak sesuai ekspektasi yang kita inginkan? Kalau pernah, mungkin saja kita satu pemikiran   Mungkin saja kita saat ini sedang diberi sebuah amanah untuk memimpin sebuah organisasi atau minimal menjadi kepala departemen atau bahkan menjadi seorang staff-nya Lalu merasa bahwa staff yang kita “miliki” atau teman satu divisi tidak sesuai ekspektasi Kita sudah memberikan arahan dan kesepakatan telah dibuat tetapi mereka tak sesuai ekspektasi Rasanya pasti sangat menyesakkan, bukan? Sudah sepakat, eh tahunya mereka tidak menjalankan…. ☹   Atau kejadian paling mainstream yaitu saat kita sedang mengendarai kendaraan bermotor atau mobil Lalu, tiba-tiba ada seseorang yang mengendarai kendaraannya dengan sangat “brutal” dan hampir saja menabrak kendaraan kita Rasanya pasti sangat ingin marah, kan?   Tapi sadar gak sih, bahwa orang lain itu berada di luar kendali...

BUKTI CINTA PADA RAMADHAN

Gambar
Orang-orang sholeh terdahulu selalu berdoa selama enam bulan sebelum datangnya bulan Ramadhan agar dipertemukan dengan bulan Ramadhan. Itu menunjukkan bahwa mereka sangat merindukan dan mencintai bulan ramadhan. Lantas bagaimana dengan kita? apakah kita merindukan Ramadhan sebagaimana mereka merindukan?. Setelah Ramadhan orang-orang solih terdahulu masih tetap berdo’a selama enam bulan agar amalan mereka di bulan Ramadhan diterima oleh Allah SWT karena mereka paham bahwa bulan Ramadhan itu sangat istimewa. Lalu bagimana caranya agar muncul rasa cinta, rasa rindu pada bulan Ramadhan? Ada istilah “Tak kenal maka tak sayang”, maka caranya adalah mengenal lebih dekat dengan bulan Ramadhan. Karena kalau tidak kenal tidak mungkin ada rasa. Dengan mengenal keutamaan, kelebihan, dan fadhilah bulan Ramadhan, maka akan muncul rasa menghargai lalu muncul rasa rindu, cinta, dan seterusnya. Pada bulan Ramadhan Allah mewajibkan untuk berpuasa kepada orang-orang yang beriman. Sebagaimana terdapat d...

Ini Semua Karena Usahaku!!

Gambar
Senang rasanya ketika melihat target yang telah dirancang, satu persatu menjadi kenyataan. “Alhamdulillah, semua usahaku tidak sia-sia,” kataku dalam hati. “Eitss, tunggu dulu” aku berpikir lagi.   Setelah apa yang tercapai, sebenarnya… Siapa yang telah bekerja siang-malam, sehingga aku dapat bersekolah? Siapa yang telah memberikanku kesehatan, sehingga bisa terus belajar? Siapa yang telah memberikanku waktu luang, sehingga bisa terus berikhtiar? Siapa yang telah mempertemukanku dengan guru-guru yang luar biasa, sehingga mendapat banyak nasihat serta arahan? Siapa yang telah memberikanku kemampuan, sehingga bisa memahami ilmu pengetahuan? Siapa yang telah menempatkanku di lingkungan ini, sehingga aku banyak mendapat dukungan? Siapa yang telah mempertemukanku dengan teman-teman baik, yang tak ragu mengajakku pada kebaikan?   Dan, sebenarnya, seberapa banyak usahaku jika dibandingkan dengan do’a-do’a ayah-ibu di setiap akhir shalatnya, tak lupa juga do’...

UJIAN ITU BUKTI KALAU KITA BERIMAN

Gambar
Suatu ketika pernah terbesit dipikiran. Kenapa ya yang punya iman baik banyak banget cobaannya. Entah dari segi harta, keturunan bahkan kesehatan. Sedangkan para orang yang berlaku sebagai pemeran kemaksiatan senantiasa memperoleh keberuntungan. Punya harta banyak, keturunan baik bahkan kesehatan yang luar biasa. Kok rasanya tidak adil sekali. Aku fikir setelah beriman hidup akan indah dan tenang nyatanya justru banyak sekali cobaan yang akan terlewat. Apa lebih baik menjadi manusia yg biasa saja ya? Tidak religius dan tidak juga senantiasa bermaksiat. Barangkali lebih baik karena perbandingan cobaan dan kesenangan bisa jadi cuma 50:50. Begitu pikirku...   Hingga satu perkataan Allah menampar segala pikiran duniawi itu. Allah bilang di surah Al-Ankabut:2 " Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan "kami telah beriman," dan mereka tidak di uji? "   Ternyata bukan Allah yang tidak adil. Tapi, memang begitulah manusia harus diperlakukan...

Bersyukur atas Segala Nikmat-Nya

Gambar
  Berbicara tentang syukur, terkadang teringat satu kalimat dalam lagunya D’Masiv, “Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugrah” . Nikmat kehidupan yang diberikan oleh Allah adalah salah satu anugrah terbesar yang diberikan oleh Allah untuk hamba-hamba-Nya. Sebuah kesempatan bagi seorang hamba untuk selalu memperbaiki diri agar lebih baik dari pada hari yang kemarin. Dengan banyaknya kenikmatan yang Allah berikan kepada hamba-Nya, lantas bagaimana cara kita mensyukurinya? Apakah cukup hanya mengucapkan lafal hamdalah saja? Sebelum menjawab pertanyaan di atas, alangkah baiknya kita uraikan terlebih dahulu apa makna dari kata “syukur”. Menurut Syaikh Ali Ash-Shabuni dalam kitabnya Rawai’ul Bayan fi Tafsir Ayatil Ahkam, ia menuturkan bahwa syukur adalah mengakui kenikmatan dengan disertai sikap pengagungan. Rasa syukur tersebut dapat terwujud dengan dua cara: Pertama, mengakui kenikmatan dengan memuji Sang Pemberi nikmat (Allah). Dan yang kedua, menggunakan segala nikmat Allah da...

Pemuda Viral di Langit Masa Kini

Gambar
Uwais Al-Qarni, mendapatkan julukan pemuda terkenal di langit atas prestasinya. Prestasi yang beliau tekunin yaitu beramal shaleh secara kaffah, berbakti kepada ibunya tanpa ada duanya. Masih banyak amal kebaikan yang dilakukan oleh Uwais Al-Qarni. Rela berlatih gendong lembu tiap harinya, agar dapat menggendong ibunya dari Yaman ke Mekkah berniat naik haji. Masya Allah Kecintaan beliau untuk terhadap Rasululloh SAW sangat luar biasa, walaupun tak pernah bertemu dengan Rasullulloh SAW, rasa rindu untuk bersua sangat besar. Hingga, beliau meminta izin kepada ibunya untuk menemui Rasululloh SAW di Madinah, sang ibu mengizinkan. Namun, beribu sayang, ia tak bersua dengan Rasulluloh SAW karena sedang berada di medan perang. Uwais sangat ingin menunggu kehadiran Rasul selepas dari medan perang, tetapi ia teringat akan ibunya yang sedang berada di rumah. Ibunya yang sudah tua renta dan sedang sakit. Karena ketaatannya, Uwais mengikuti kata hatinya bahwa ia harus pulang untuk merawat ibun...

Penjelma Asa

Gambar
Sepadan atma menjelma menjadi asa Serasa belenggu menciutkan tekad akan rasa Semburat cahaya merah jingga kian menerpa Sebiru langit berawan pekat merubah warna kuning keemasan berbaur merah Semesta Atma ingin berkelana nan berdialog dengannya Rasa tak mampu menipu buncahan gelora Sesederhana itu kurasa Terbukti akan tatapan bening netra Kian enggan berpaling akan keindahan yang tipu tiada Semesta Mengapa rasa takjub tak terbendung berwujud ada hanya untuk sekedar bercerita Kala ilustrasi drama tengah dilakoni pemeran dunia Jiwa nan raga mampu tenangkan gundahan gelisah Kala menatap cahaya merah kuning nan membara Semesta Ibarat securah harapan yang berhak terlaksana Begitulah ia menautkan cahaya yang tak sekedar secercah Begitulah ia menjelma menjadi teman menyepi kala suka maupun duka Begitulah ia menghangatkan jiwa-jiwa yang dilanda gundah gulana Semesta Kali ini saja, izinkan netra menatap cakrawala Berdiskusi dengan sang empunya Ingin sampaikan satu dua kalimat yang tak lama Kita,...

Butuh Pendengar

Gambar
Hai teman, apa kabar? Mungkin kata-kata ini terdengar biasa. Namun seberapa sering kamu menanyakan kabarnya? Biasanya apa sih yang sering kita lakukan bersama mereka? Traveling, kulineran, nobar, atau sekadar bercerita bersama. Saat lagi kumpul pasti yang terlihat ia sedang bahagia, seperti tidak ada apa-apa. Tidak ada satu pun tanda-tanda kalo ia sedang bersedih. Kamu pernah tidak menanyakan kabar atau kesibukannya sekarang? Kalo belum, cobalah untuk menanyakan kabarnya. Mungkin saja dia sedang sedih atau banyak yang ia pikirkan, entah itu masalah di kampus, keluarga, atau yang lainnya. Ingin bercerita, tapi tidak tau harus ke siapa. Hasan Al-Bashri pernah berpesan, "Apabila engkau sedang duduk berbicara dengan orang lain, hendaknya engkau bersemangat mendengar melebihi semangat engkau berbicara. Belajarlah menjadi pendengar yang baik sebagaimana engkau belajar menjadi pembicara yang baik. Janganlah engkau memotong pembicaraan orang lain.” Nah, walaupun kita belum b...

Bersyukur Membawa Nikmat

Gambar
Sebuah perpaduan tiga kata yang menjadi judul tersebut rasanya sudah tidak asing lagi, Right? Bahkan barangkali selalu muncul di beranda sosial media kita atau kajian-kajian keislaman yang kita ikuti Tapi pertanyaannya, sudahkah kita menerapkannya dalam kehidupan nyata? Jika sudah, apakah sudah secara maksimal? Saya pikir hal tersebut belum kita lakukan secara maksimal karena sejatinya manusia memang selalu menginginkan sesuatu yang lebih daripada apa yang dimilikinya Lalu hal apakah yang menyebabkan kita selalu menginginkan lebih tersebut? Nafsu... Iya, ia memang selalu begitu,  jika kita selalu menurutinya, ia akan selalu meminta lebih dari yang ada Layaknya seorang bayi, jika ia sudah berumur 2 tahun tapi orang tuanya tidak tega untuk menyapihnya, rasanya ia akan selalu meminta asi kepada ibunya padahal umurnya sudah tak layak untuk menerimanya Kita memang harus belajar tega kepada nafsu Karena jika tidak, ia akan menyeretmu kepada hal-hal yang nampaknya bahagia padahal hal ters...