KITA BUKAN NABI
Kita bertemu banyak orang di dunia dengan pola pikir yang berbeda
Alangkah bijaknya kita harus mengendalikan hati kita agar tidak mudah baper dengan perkataan orang lain
Karena jika mudah baper, kita tidak pernah bisa belajar dan tidak pernah bisa mengambil hikmah dan pelajaran dari bertemunya kita dengan orang lain
Dengan bertemunya kita kepada orang lain itulah kita dapat belajar arti hidup yang sesungguhnya dengan tetap memegang teguh Al-Qur’an dan Sunnah
Satu lagi, dalam hidup ini janganlah merasa paling benar dan suci
Karena kita bukan Rasul dan Nabi
Setiap hari kita bersosialisasi
Alangkah bijaknya kita juga dapat mendengar pendapat orang lain dengan ketulusan hati
Agar pendapat orang lain terhadap kita itu dapat membuat kita kedepannya lebih baik lagi
Bahkan pernah suatu hari Rasulullah Muhammad SAW juga mendengar pendapat pengikutnya tentang suatu perkara
Beliau mendengar dengan ketulusan hati dan menerima dengan lapang dada
Padahal beliau adalah orang yang ma’sum terhindar dari salah dan dosa
Oleh sebab itu, alangkahnya bijaknya kita yang sebagai manusia biasa tidak merasa paling benar sendiri dan merasa paling suci
Sehingga pendapat orang lain dapat kita hargai dengan ketulusan hati
Karena kita bukan Rasul dan Nabi tetapi wajib mengikuti dari suri tauladan terbaik dan paling benar, yaitu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassalam
Hanya berbagi,
Saiful Rizal

Komentar
Posting Komentar