Oleh Isah Fitriani Setiap orang tentu pernah mengalami sebuah kepahitan di dalam hidupnya, termasuk kegagalan dalam mencapai sebuah impian. Tak jarang pula, ada orang-orang yang menangis kecewa, marah, kesal, bahkan sampai mengutuk takdirnya sendiri. Aku katakan, itu adalah hal yang wajar. Ada dua hal yang perlu digaris bawahi. Yang pertama, ketika kita diberi nikmat berhasil lebih dulu, mungkin setelahnya kita akan menjadi orang yang kufur, angkuh, kikir, lalai, kasar, dan sebagainya. Atau boleh jadi, Allah sedang menguji, seberapa tingkat syukur kita ketika diberi nikmat oleh-Nya. Yang kedua, ketika kita diberi nikmat gagal lebih dulu, mungkin setelahnya kita akan menjadi orang yang lebih rendah hati, banyak bermuhasabah, senang beranak, senang menyanyangi anak yatim, dan yang pasti akan menjadi lebih faham tentang bagaimana cara untuk menghargai orang lain. Kita juga akan lebih menghargai waktu dan berusaha memanfaatkannya dengan baik. Setiap air mata yang jatuh, tentunya
Komentar
Posting Komentar