Stadium General LINGKAR Peradaban Rabbani

Assalamu'alaikum, sahabat.

Yeeey. Akhirnya LINGKAR Peradaban Rabbani (LPR) dimulai (lagi). Yap, dulu namanya mentoring, sekarang hanya berubah nama, dan semoga bertambah banyak barisannya. Kamu mau menjadi bagian LPR? bisa cek dipostingan LPR by Al-Qudwah.

Senin, 26 September 2016 LPR mulai dengan Stadium General. Tau gak pematerinya siapa? Yap. Mbak Radhiatul Fitri, S. Psi. Beliau mahasiswi S2 Psikologi UAD dan merupakan Mahasiswa berprestasi UAD tahun 2015, bahkan masuk 15 besar Mahasiswa Berprestasi Nasional 2015.

Beliau menyampaikan tentang urgensi (pentingnya) mentoring. Mentoring (LPR) adalah sarana mengenal Islam lebih dalam. Karena Allah janjikan kemenangan untuk Islam, maka ini adalah salah satu upaya. Karena Nabi Muhammad SAW menyayangi kita dengan sangat, maka mari kenali dan teladani beliau SAW. Mulai penguatan aqidah, dan beranjak dengan pendalaman pemahaman islam. Melanjutkan ajaran dari Rasulullah SAW sesuai Al-Qur'an dan Hadits. Islam membutuhkan duta-duta yang menampilkan bahwa islam itu solusi dan rahmat bagi seluruh alam.

Peserta Ikhwan SG-LPR
Peserta Ikhwan SG-LPR
Peserta Akhwat SG-LPR
MC (Biru) Putri Muhlishina dan Pemateri Radhiatul Fitri, S. Psi.
Peserta Akhwat SG-LPR
Nah, diakhir sesi ada pengelompokkan kelompok LPR nya. Para pelingkar (mentee) dipertemukan dengan mentornya. Bagi kamu yang belum hadir SG-LPR, tenang saja, dari LDK Al-Qudwah akan menghubungimu beserta informasi siapa mentormu.

Nah bagi kamu yang belum daftar, masih ada kesempatan, segera kirim SMS/WA dengan format LPR_Nama Lengkap_Prodi_Angkatan ke nomor 0896-7209-4670.

 Assalamu'alaikum, sahabat.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Forum Aktivis Rohis

Gambar
🎋🌹Assalamaualaikum wr wb 🌹🎋 Bagaimana kabar sahabat aktivis rohis? 😇😇 Insyaallah semuanya Allah lindungi dan Allah berikan kekuatan dan kesehatan Untuk selalu semangat melanjutkan estafet Dakwah Rasulullah SAW... (Pada hari kiamat kelak) orang yang bersahabat saling bermusuhan di antara satu sama lain, kecuali orang-orang yang bertaqwa.” ( al-Zukhruf:67 ) Insyaallah kita akan melaksanakan Agenda yang Insyaallah Allah berkahi yaitu: Forum Aktivis Rohis Dengan Tema:" Aku, Kamu, dan Kami Rohis " 🗓 : Jumat, 25 Agustus 2017  🕐  : 13:00 WIB  🏠 : Warung Sreg Kang Agus Selatan Kampus 3 UAD  Pembicara- - Asfar S Yoga S.T. - Mifta Farid Mahardika  Konfirami kehadiran: FAR_Nama_Prodi_Semester. 08999485982 Don't Miss it guys
Baca selengkapnya

MENUJU ZONA NYAMAN

Gambar
Bismillahirahmanirahim Mungkin temen temen sering baca atau dengar istilah ‘keluar dari zona nyaman’. Sebuah kalimat simpel yang didedikasikan untuk sebuah perjuangan melakukan tindakan besar. Disini saya sebagai seorang yang maunya ‘dizona nyaman’ terus, kalimat tersebut sebuah kalimat menjanggal, lah bagaimana tidak menjanggal wong saya maunya dizona nyaman. Yang teripikir dibenak saya ialah, sulit bagi saya untuk keluar dari zona nyaman, dan maunya dizona nyaman terus! Siapa juga yang mau susah  dizona tidak nyaman. Mungkin hal itu terjadi juga pada temen temen? Kalau tidak terjadi saya ucapkan selamat berjuang dihidup yang tidak nyaman! Lah kan tadi bilang mau keluar dari zona nyaman, berarti masuk zona tidak nyaman dong? Sebab hanya dua pilihan, aku atau dia  pilih Zona nyaman atau tidak nyaman, wkwk Ditulisan ini saya ingin mengajak temen temen untuk mengubah kata-kata ‘keluar dari zona nyaman’ diganti menjadi “Keluar dari Zona Nyaman untuk Memasuki Zona Nyaman
Baca selengkapnya

Kamu Istimewa. Stop Insecure Pada Diri Sendiri, Ya!

Gambar
Oleh Isah Fitriani Setiap orang tentu pernah mengalami sebuah kepahitan di dalam hidupnya, termasuk kegagalan dalam mencapai sebuah impian. Tak jarang pula, ada orang-orang yang menangis kecewa, marah, kesal, bahkan sampai mengutuk takdirnya sendiri. Aku katakan, itu adalah hal yang wajar. Ada dua hal yang perlu digaris bawahi. Yang pertama, ketika kita diberi nikmat berhasil lebih dulu, mungkin setelahnya kita akan menjadi orang yang kufur, angkuh, kikir, lalai, kasar, dan sebagainya. Atau boleh jadi, Allah sedang menguji, seberapa tingkat syukur kita ketika diberi nikmat oleh-Nya. Yang kedua, ketika kita diberi nikmat gagal lebih dulu, mungkin setelahnya kita akan menjadi orang yang lebih rendah hati, banyak bermuhasabah, senang beranak, senang menyanyangi anak yatim, dan yang pasti akan menjadi lebih faham tentang bagaimana cara untuk menghargai orang lain. Kita juga akan lebih menghargai waktu dan berusaha memanfaatkannya dengan baik. Setiap air mata yang jatuh, tentunya
Baca selengkapnya